Tujuan logistik adalah menyampaikan barang jadi dan bermacam-macam material dalam jumlah yang tepat pada waktu yang dibutuhkan, dalam keadan yang dapat dipakai ke lokasi dimana material mengalir ke kompleks manufacturing yang sangat luas dari Negara industri, dan produk-produk didistribusikan melalui saluran-saluran distribusi untuk konsumen.
Tujuan kinerja logistik adalah untuk mencapai tingkat yang telah ditentukan oleh manufacturing-marketing pada total pengeluaran terendah.
Menuju Logistik Terpadu
Pada pertengahan tahun 1960-an logistik terintegrsi mulai berkembang. Selama periode ini penekanan manajemen bergeser dari biaya kinerja layanan pelanggan. Berikut hasil evaluasi terhadap pendektan sistem untuk permasalahn :
1. Ordon, simulasi ( Englewood cliffs, inc 1969 chap ).
2. Ay w.forrester prinsip sistem ( combridge, mass wright-Allen pr 1960 ).
3. Stanford L.optner sistem stasch analisis. pemasaran dan pengendalian.
1956 – 1965 Suatu dekade kristalisai
Periode 1956 – 1965 adalah dekade yang konsep logistiknya terintegrasi setelah bertahun-tahun ketidak jelasan relatifnya. Ada 4 pengembangan utama yaitu :
1. Pengembangan total analisis biaya.
2. Developmet dari sistem pendekatan.
3. Meningkatkan kepedulian terhadap pelanggan service.
4. Perhatian direvisi untuk arragements saluran distribusi.
Periode 1965-1970 Periode pengujianuntuk relavansi
adalah waktu dimana konsep-konsep dasar dari logistik. Hasilnya adalah bahwa manfaat predicted menjadi kenyataan. Manajemen distribusi muncul sebagai pendekatan terpadu untuk pergerakan sebaliknya manajemen bahan dikembangkan sebagai daerah applicational untuk pengadaan dan maufuctur
Periode 1970-1978 – A periode berubah prioritas
Periode ini mewakili periode uncertainty di setiap dimensi aktivitas perusahaan, untik pertama kalinya sejak perang dunia ke-II. Aspek logistik berurusan dengan distribusi fisik dan manajemen metter.untuk contoh dilihat : Robert E.McGarrah produksi dan manajemen logistik ( amerika: john wiley dan sons, inc 1963).
Melampaui 1978 Menuju logistik terpadu
Satu-satunya perspektif yang relavan adalah salah satu yang menempatkan penekanan utama pada pencapaian tujuan perusahaan.
Ada 5 alasan Manajemen logistik terpadu memberikan logika seperti ;
1. Ada banyak saling ketergantungan antara kedua. wilayah operasional.
2. Konsep distribusi fisik dan bahan manajemen menciptakan potensi terjadinya antar muka disfungsional.
3. Mengintegrasi kegiatan manajemen distribusi untuk setiap jenis operasi serupa.
4. Untuk mengintegrasi operasi logistik
5. Persyaratan hari ini dan misi logistik besok tidak lagi dikuasai oleh penyebran teknologi hardware murni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar