Ini adalah pembahasan ( rangkuman ) dari pelajaran
Transportasi Logistik yang saya pelajari yaitu tentang Logistik , Transportasi
, dan berbagai Strategi dalam Transportasi lainnya.
LOGISTIK
DAN TRANSPORTASI
A.
TRANSPORTASI.
Transportasi
merupakan perpindahan barang atau manusia dari suatu tempat ke tempat lainnya
dengan menggunakan kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin . Jenis –
jenis transportasi yaitu , Darat, Laut, dan Udara.
Ada
empat unsur pokok transportasi, yaitu :
- Manusia (membutuhkan transportasi).
- Barang (diperlukan manusia ).
- Kendaraan (sarana transportasi).
- Jalan (prasarana transportasi).
1. Definisi Multimoda Trasportasi.
adalah
angkutan barang dengan menggunakan paling sedikit 2 moda angkutan yang berbeda
atas dasar 1kontrak sebagai dokumen angkutan multimoda dari satu tempat
diterimanya barang ke suatu tempat yang ditentukan untuk penyerahan penerima
barang angkutan multimoda.
2. Definisi Multimodal Transport
Operator (MTO).
ialah
setiap orang yang atas nama sendiri atau melalui orang lain yang bertindak atas
menyimpulkan kontrak transportasi multimoda. Multimodal Transport Operator
bertindak sebagai pelaku bukan sebagai agen.
B.
MANAJEMEN LOGISTIK .
Logistik
merupakan suatu proses pengelolahan, perpindahan, penyimpanan material yang di
kelolah barang setengah jadi dari suplayernya ke cutsemernya.
1. Fungsi Manajemen Logistik yaitu :
- Fungsi perencanaan dan penentuan kebutuhan
- Fungsi penganggaran
- Fungsi pengadaan
- Fungsi penyimpanan dan penyaluran
- Fungsi pemeliharaan
- Fungsi penghapusan
2. Ada 5 komponen logistik yaitu :
- Struktur lokasi fasilitas
- Transportasi
- Persediaan
- Komunikai
- Penanganan dan penyimpanan
STRATEGI TRANSPORTASI DARAT
A.
Angkutan Penyebrangan memiliki 2 strategis yaitu :
1. Strategi sibsitusi , di lakukan apabila angkutan
penyebrangan jalan sudah tidak di pakai lagi.
Contohnya : penyebrangan anatara pulau ke pulau.
2.
Strategi komplementer, dilakukan
apabila angkutan penyebrangan mampu bersinegri dengan angkutan jalan yang lain.
Contohnya : terdapat 2 pilihan angkutan yaitu dengan
angkutan laut dan menggunakan angkutan jalan.
B.
Transportasi Perkotaan memiliki 2
strategi yaitu :
1. Pengembangan angkutan perkotaan :
- Angkutan massal( busway dan kereta api).
- Penggunaan kendaraan yang ramah lingkungan (sepeda & mobil).
- Hemat bbm (busway, mobil listrik, & bajaj BBG).
- Meningkat kan rekayasa dan manajemen lalu lintas (ganjil genap, 3 in 1, sistem buka tutup).
2. Strategi intervensi pemerintah.
- Membangun flyover.
- Membangun MRT & LRT.
- Pengembangan kapal laut
- Penggunaan kendaraan pribadi.
3. Angkutan Jalan (strategi pemanfaatan fasilitas jalan
yang ada).
- Pendayaagunaan jembatan jembatan timbang (tanjung periuk).
- Subsisdi keperintisan (menghubungkan daerah terpencil dengan daerah berkembang).
- Fasilitas keselamatan jalan ( pagar pengaman jalan & marka jalan).
C.
Peraturan Transportasi Darat.
1. Transportasi Online:
- Peraturan Menteri perhubungan (No 32 tahun 2016) ,penyelenggaraan angkutan orang dengan kendaraan bermotor/mobil umum tidak dalam trayek.
- UU No 22 tahun 2009 pasal 139 ayat 4, Taksi online wajib mendaftarkan diri dan nama dalam STNK harus berbadan hokum.
- Pasal 21 , 22 dan 23 Peraturan Menteri No 32 tahun 2016.
2. KIR :
- (UU No 22 tahun 2009) , lalu lintas dan angkutan jalan
- Peraturan menteri perhubungan Republik Indonesia No 133 tahun 2015 tentang BPKB.
- Pasal 53 ayat 1 UU Lalu Lintas Angkutan Jalan, KIR wajib dilakukan untuk mobil penumpang umum, bis, barang, dan kereta gandeng.
3. Plat Kuning :
- UU No 22 tahun 2009 pasal 47 ayat 3 disebutkn dengan jelas bahwa kendaraan berdasarkan fungsinya terbagi menjadi kendaraan umum (plat kuning) dan kendaraan perorangan (plat hitam).
- UU No 22 tahun 2009 , tentang lalu lintas dan angkutan jalan.
STRATEGI TRANSPOTASI LAUT
Berikut aturan strategi menurut para
ahli :
1. Hague-Visby Rules :
- Pembawa termasuk pemilik yang masuk ke dalam kontrak pengangkutan dengan pihak pengirim.
- Kontrak pengangkutan hanya berlaku untuk kontrak pengangkutan ditutupi oleh bill of lading.
- Barang termasuk barang dagangan kecuali hewan hidup dan kargo yang oleh pengangkutan .
- setiap kapal pengangkutan barang melalui laut.
- Carriage barang mencakup periode waktu.
2. Hamburg Rules:
ketentuan-ketentuan Konvensi ini berlaku untuk semua
kontrak pengangkutan melalui laut antara dua negara yang berbeda, jika.
- pengangkutan melalui laut terletak di suatu Negara.
- pelabuhan bongkar pengangkutan melalui laut terletak di suatu Negara.
- pelabuhan sebenarnya debit dan port tersebut terletak di suatu Negara.
- bill of lading atau dokumen lain yang membuktikan kontrak pengangkutan melalui laut.
3. Hague Rules:
Sejak
saat barang dimuat sampai barang dibongkar maka pertanggung jawaban pengangkut itu
berakhir sejak barang dibongkar dan diserahkan dekat kapal .
4. Rotterdam Rules :
Konvensi ini menyediakan pengirim dan operator dengan
rezim yang universal mengikat dan seimbang untuk mendukung operasi dari kontrak
maritim pengangkutan yang mungkin melibatkan moda transportasi lainnya.
STRATEGI TRANSPORTASI UDARA
A.
Kondisi
Transportasi Nasional 1995-2004.
- (1995 – 1999) transportasi udara mengalami keterpurukanshingga perusahaan harus mengurangi jumlah armada penerbangan.
- (2000 – 2004) pertumbuhan angkutan penumpang meningkat Sedangkan pertumbuhan permintaan jasa angkutan barang mengalami penurunan.
- (2000) Indonesia membuat perjanjian hubungan udara bilateral yaitu : Sub Regional seperti IMT-GT dan BIMP-EAGA; Regional (ASEAN); Asia Pasifik (APEC) dan tingkat Global (WTO/GATTs).
B.
Strategi
Transportasu Udara.
1. RVSM.
Adalah pengurangan separation minima dari minima
yang sudah ditetapkan yaitu 2000 feet di atas FL 290 menjadi 1000 feet. Ada 3 aspek untuk mengimplementasikan RVSM, yaitu:
- Aspek Kelayakan
- Aspek Pengoperasian Pesawat Udara
- Aspek Pemanduan Lalu Lintas Udara
2. Eco Airport.
adalah sebuah strategi yang membuat sebuah bandara menjadi ramah
lingkungan.
3. Sky Marshall adalah
penegakan hukum secara rahasia.
- Dalam keamanan penerbangan mengikuti strategi ofensif (pemeriksaan barang kiriman) dan Sky Marshall (pengamanan).
- Maskapai penerbangan yang menyediakan Sky Marshall setiap penerbangan seperti maskapai El Al.
STRATEGI TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN
A.
Kondisi
Transportasi Nasional 1995 – 2004
perkeretaapian
telah melakukan sebuah program pembangunan prasarana dan sarana perkereta-apian
yang meliputi:
- peningkatan jalan kereta api.
- pembangunan badan jalan kereta api.
- pembangunan jembatan baru.
- pembangunan pintu perlintasan.
pada
tahun 2000 – 2004 PT. Perkeretaapian telah selesai membangun jalur ganda
kereta api sepanjang 162 km, yang meliputi jalur :
- Jakarta - Bandung (54 km).
- Cikampek - Cirebon (54 km).
- Yogyakarta - Solo (42 km).
- Tegal -Brebes (12 km).
STRATEGI TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN
1. Random Check Strateginya
yaitu :
- Pengujian kelaikan prasarana dan sarana.
- Audit prasarana dan sarana.
- Pelaksanaan random check sarana.
- Pengujian petugas operasi (peningkatan keselamatan di JPL).
2. Parsial
Double Track
adalah
Jalur kereta api yang berjumlah dua atau lebih tujuannya agar jalur
digunakan untuk arah yang berbeda ini dilakukan untuk menghindari kecelakaan
kepala dengan kepala. Adapun strateginya yaitu :
- Pendekatan pos blik.
- Persial double track.
3. Keterpaduan
Intra dan Antar Moda Strateginya :
- Pengembangan kereta api perkotaan sebagai angkutan massal berbasis jalan rel.
- Pengaktifan lintas cabang.
- Menghidupkan lintas mati.
- Mengupayakan keterpaduan intra dan antar moda dalam sistem angkutan jalan rel.
AIR CARGO SERVICE
1. Definisi dan Karakteristik.
Karakteristik
Kargo Udara yaitu dinilai dari bentuk , ukuran , dan berat. Kargo udara secara
umum terdiri dari :
- Angkutan
- Mengirim
- Surat
2. Pengembangan Kargo Udara.
Ada
dua faktor yang mempengaruhi pertumbuhan kargo utama yaitu :
- Pengembangan pasar yang berkaitan dengan global.
- Kemajuan teknis ( teknologi ) dan kegiatan ground handling yang sangat efisien.
3. Jaringan .
Jaringan
memiliki tujuan yaitu untuk memaksimalkan jumlah koneksi kargo udara. Ada tiga jenis
jaringan pelayanan kargo udara, yaitu
:
- Jaringan Linier ( Holloway 1998 ) , jaringan ini membawa lalu lintas asal tujuan (non stop rute) dan tujuan lalu lintas lokal (stop rute).
- Jaringan Grid ( Hamon ) , jaringan ini ditandai dengan penerbangan pendek dan jarak menengah.
- Hub & Berbicara ( Holloway 1998 ), jaringan ini memiliki peran penting dalam transportasi udara.
4. Fasilitas Kargo.
Operator
cargo udara memiliki empat masalah dalam penentuan fasilitas dan pesawat
untuk mendarat, yaitu :
- Permintaan layanan yang dilayani oleh bandara.
- Lokasi dan aksebilitasi.
- Kondisi dan fasilitas .
- Ekspansi bisnis.
5. Isu-Isu Air Kargo.
Air
kargo memiliki isu yang berkaitan dengan layanan kargo yaitu :
- Kargo udara melayani area layanan baru.
- Transportasi udara menjadi banyak elemen di intermodal.
- Globalisasi merupakan dari proses manufacturing.