Jumat, 16 Desember 2016

#171216 TM7 - RANGKUMAN K8 - K13



Ini adalah pembahasan ( rangkuman ) dari pelajaran Transportasi Logistik yang saya pelajari yaitu tentang Logistik , Transportasi , dan berbagai Strategi dalam Transportasi lainnya. 
LOGISTIK DAN TRANSPORTASI
   A.    TRANSPORTASI.
Transportasi merupakan perpindahan barang atau manusia dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin . Jenis – jenis transportasi yaitu , Darat, Laut, dan Udara.
Ada empat unsur pokok transportasi, yaitu :

  • Manusia (membutuhkan transportasi). 
  • Barang (diperlukan manusia ).
  • Kendaraan (sarana transportasi).
  • Jalan (prasarana transportasi).
   1. Definisi Multimoda Trasportasi.
adalah angkutan barang dengan menggunakan paling sedikit 2 moda angkutan yang berbeda atas dasar 1kontrak sebagai dokumen angkutan multimoda dari satu tempat diterimanya barang ke suatu tempat yang ditentukan untuk penyerahan penerima barang angkutan multimoda.
   2. Definisi Multimodal Transport Operator (MTO).
ialah setiap orang yang atas nama sendiri atau melalui orang lain yang bertindak atas menyimpulkan kontrak transportasi multimoda. Multimodal Transport Operator bertindak sebagai pelaku bukan sebagai agen.

   B.   MANAJEMEN LOGISTIK .
Logistik merupakan suatu proses pengelolahan, perpindahan, penyimpanan material yang di kelolah barang setengah jadi dari suplayernya ke cutsemernya.
1. Fungsi Manajemen Logistik yaitu :
  • Fungsi perencanaan dan penentuan kebutuhan
  • Fungsi penganggaran
  • Fungsi pengadaan
  • Fungsi penyimpanan dan penyaluran
  • Fungsi pemeliharaan
  • Fungsi penghapusan
Fungsi pengendalian Pembahasan dalam sistem logistik ini merupakan pembahasan mengenai proses manufaktur dan perakitan, pergudangan, pendistribusian, titik/poin pengalihan angkutan, terminal transportasi, penjualan eceran, pusat penyortiran barang, dan dokumen, pusat penghancuran, dan pembuangan dari keseluruhan kegiatan industry.
2. Ada 5 komponen logistik yaitu :
  • Struktur lokasi fasilitas
  • Transportasi
  • Persediaan
  • Komunikai
  • Penanganan dan penyimpanan
STRATEGI TRANSPORTASI DARAT
A.    Angkutan Penyebrangan  memiliki 2 strategis yaitu :
1.     Strategi sibsitusi , di lakukan apabila angkutan penyebrangan jalan sudah tidak di pakai lagi.
Contohnya : penyebrangan anatara pulau ke pulau. 
2.     Strategi komplementer, dilakukan apabila angkutan penyebrangan mampu bersinegri dengan angkutan jalan yang lain.
Contohnya : terdapat 2 pilihan angkutan yaitu dengan angkutan laut dan menggunakan angkutan jalan.

B.     Transportasi Perkotaan memiliki 2 strategi yaitu :
1.     Pengembangan angkutan perkotaan :
  • Angkutan massal( busway dan kereta api). 
  • Penggunaan kendaraan yang ramah lingkungan (sepeda & mobil).  
  • Hemat bbm (busway, mobil listrik, & bajaj BBG).
  • Meningkat kan rekayasa dan manajemen lalu lintas (ganjil genap, 3 in 1, sistem buka tutup).
2.     Strategi intervensi pemerintah.
  • Membangun flyover.
  • Membangun MRT & LRT.
  • Pengembangan kapal laut
  • Penggunaan kendaraan pribadi.
3.     Angkutan Jalan (strategi pemanfaatan fasilitas jalan yang ada).
  • Pendayaagunaan jembatan jembatan timbang (tanjung periuk).
  • Subsisdi keperintisan (menghubungkan daerah terpencil dengan daerah berkembang).
  • Fasilitas keselamatan jalan ( pagar pengaman jalan & marka jalan).
C.     Peraturan Transportasi Darat.
1.     Transportasi Online:
  • Peraturan Menteri perhubungan (No 32 tahun 2016) ,penyelenggaraan angkutan orang dengan kendaraan bermotor/mobil umum tidak dalam trayek.
  • UU No 22 tahun 2009 pasal 139 ayat 4, Taksi online wajib mendaftarkan diri dan nama dalam STNK harus berbadan hokum.
  • Pasal 21 , 22 dan 23 Peraturan Menteri No 32 tahun 2016.
2.     KIR :
  •  (UU No 22 tahun 2009) , lalu lintas dan angkutan jalan
  • Peraturan menteri perhubungan Republik Indonesia No 133 tahun 2015 tentang BPKB.
  • Pasal 53 ayat 1 UU Lalu Lintas Angkutan Jalan, KIR wajib dilakukan untuk mobil penumpang umum, bis, barang, dan kereta gandeng.
3.     Plat Kuning :
  • UU No 22 tahun 2009 pasal 47 ayat 3 disebutkn dengan jelas bahwa kendaraan berdasarkan fungsinya terbagi menjadi kendaraan umum (plat kuning) dan kendaraan perorangan (plat hitam).
  • UU No 22 tahun 2009 , tentang lalu lintas dan angkutan jalan.
STRATEGI TRANSPOTASI LAUT
Berikut aturan strategi menurut para ahli  :
      1. Hague-Visby Rules :
  • Pembawa termasuk pemilik yang masuk ke dalam kontrak pengangkutan dengan pihak pengirim.
  • Kontrak pengangkutan hanya berlaku untuk kontrak pengangkutan ditutupi oleh bill of lading.
  • Barang  termasuk  barang dagangan kecuali hewan hidup dan kargo yang oleh  pengangkutan .
  • setiap kapal pengangkutan barang melalui laut.
  • Carriage barang mencakup periode waktu.
      2. Hamburg Rules:
ketentuan-ketentuan Konvensi ini berlaku untuk semua kontrak pengangkutan melalui laut antara dua negara yang berbeda, jika.
  • pengangkutan melalui laut terletak di suatu Negara.
  • pelabuhan bongkar pengangkutan melalui laut terletak di suatu Negara.
  • pelabuhan sebenarnya debit dan port tersebut terletak di suatu Negara.
  • bill of lading atau dokumen lain yang membuktikan kontrak pengangkutan melalui laut
      3. Hague Rules:
Sejak saat barang dimuat sampai barang dibongkar  maka pertanggung jawaban pengangkut itu berakhir sejak barang dibongkar dan diserahkan dekat kapal .
      4. Rotterdam Rules :
Konvensi ini menyediakan pengirim dan operator dengan rezim yang universal mengikat dan seimbang untuk mendukung operasi dari kontrak maritim pengangkutan yang mungkin melibatkan moda transportasi lainnya.

STRATEGI TRANSPORTASI UDARA
    A.    Kondisi Transportasi Nasional 1995-2004.
  • (1995 – 1999) transportasi udara mengalami keterpurukanshingga perusahaan harus mengurangi jumlah armada penerbangan.  
  • (2000 – 2004) pertumbuhan angkutan penumpang meningkat  Sedangkan pertumbuhan permintaan jasa angkutan barang mengalami penurunan.
  • (2000) Indonesia membuat  perjanjian hubungan udara bilateral yaitu : Sub Regional seperti IMT-GT dan BIMP-EAGA; Regional (ASEAN); Asia Pasifik (APEC) dan tingkat Global (WTO/GATTs).                      
    B.     Strategi Transportasu Udara.
1.    RVSM.
Adalah pengurangan separation minima dari minima yang sudah ditetapkan yaitu 2000 feet di atas FL 290 menjadi 1000 feet. Ada 3 aspek untuk mengimplementasikan RVSM, yaitu:
  • Aspek Kelayakan 
  • Aspek Pengoperasian Pesawat Udara
  • Aspek Pemanduan Lalu Lintas Udara
2.     Eco Airport.
adalah sebuah strategi yang membuat sebuah bandara menjadi ramah lingkungan.
3.     Sky Marshall adalah penegakan hukum secara rahasia. 
  • Dalam keamanan penerbangan mengikuti strategi ofensif (pemeriksaan barang kiriman) dan Sky Marshall (pengamanan).
  • Maskapai penerbangan yang menyediakan Sky Marshall setiap penerbangan seperti maskapai El Al.
STRATEGI TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN
  A.  Kondisi Transportasi Nasional 1995 – 2004
perkeretaapian telah melakukan sebuah program pembangunan prasarana dan sarana perkereta-apian yang meliputi:
  • peningkatan jalan kereta api.
  • pembangunan badan jalan kereta api.
  • pembangunan jembatan baru.
  • pembangunan pintu perlintasan.
pada tahun 2000 – 2004 PT. Perkeretaapian  telah selesai membangun jalur ganda kereta api sepanjang 162 km, yang meliputi jalur :
  • Jakarta - Bandung (54 km).
  • Cikampek - Cirebon (54 km).
  • Yogyakarta - Solo (42 km).
  • Tegal -Brebes (12 km).
STRATEGI TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN
   1.  Random Check Strateginya yaitu : 
  • Pengujian kelaikan prasarana dan sarana.
  • Audit prasarana dan sarana.
  • Pelaksanaan random check sarana.
  • Pengujian petugas operasi (peningkatan keselamatan di JPL).
     2.  Parsial Double Track
adalah Jalur kereta api yang berjumlah dua atau lebih tujuannya agar jalur digunakan untuk arah yang berbeda ini dilakukan untuk menghindari kecelakaan kepala dengan kepala. Adapun strateginya yaitu :
  • Pendekatan pos blik.
  • Persial double track.
    3. Keterpaduan Intra dan Antar Moda Strateginya :
  • Pengembangan kereta api perkotaan sebagai angkutan massal berbasis jalan rel.
  • Pengaktifan lintas cabang.
  • Menghidupkan lintas mati.
  • Mengupayakan keterpaduan intra dan antar moda dalam sistem angkutan jalan rel.
AIR CARGO SERVICE
     1. Definisi dan Karakteristik.
Karakteristik Kargo Udara yaitu dinilai dari bentuk , ukuran , dan berat. Kargo udara secara umum terdiri dari :
  • Angkutan
  • Mengirim
  • Surat
     2. Pengembangan Kargo Udara.
Ada dua faktor yang mempengaruhi pertumbuhan kargo utama yaitu  :
  • Pengembangan pasar yang berkaitan dengan global.
  • Kemajuan teknis ( teknologi ) dan kegiatan ground handling yang sangat efisien.
      3. Jaringan .
Jaringan memiliki tujuan yaitu untuk memaksimalkan jumlah koneksi kargo udara. Ada tiga jenis jaringan pelayanan kargo udara, yaitu :
  • Jaringan Linier ( Holloway 1998 ) , jaringan ini membawa lalu lintas asal tujuan (non stop rute) dan tujuan lalu lintas lokal (stop rute).
  • Jaringan Grid ( Hamon ) , jaringan ini ditandai dengan penerbangan pendek dan jarak menengah.
  • Hub & Berbicara ( Holloway 1998 ), jaringan ini memiliki peran penting dalam transportasi udara.
     4. Fasilitas Kargo.
Operator cargo udara memiliki empat masalah dalam penentuan fasilitas dan pesawat untuk mendarat, yaitu :
  • Permintaan layanan yang dilayani oleh bandara.
  • Lokasi dan aksebilitasi.
  • Kondisi dan fasilitas .
  • Ekspansi bisnis.
     5. Isu-Isu Air Kargo.
Air kargo memiliki isu yang berkaitan dengan layanan kargo yaitu :
  • Kargo udara melayani area layanan baru.
  • Transportasi udara menjadi banyak elemen di intermodal.
  • Globalisasi merupakan dari proses manufacturing.