Jumat, 09 Desember 2016

#091216 TM4 - STRATEGI TRANSPORTASI UDARA

 


           A. Kondisi Transportasi Nasional 1995-2004.
  •  Tahun 1995 - 1999 transportasi udara mengalami keterpurukan yang membuat perusahaan harus mengurangi jumlah armada penerbangan.  
  •  Tahun 2000 - 2004 pertumbuhan angkutan penumpang meningkat yaitu menjadi 24,5% per tahun . Sedangkan pertumbuhan permintaan jasa angkutan barang mengalami penurunan  sebesar 75% .
  •  tahun 2004 Indonesia membuat  perjanjian hubungan udara bilateral,adapun perjanjianya yaitu :                                       Sub Regional seperti IMT-GT dan BIMP-EAGA; Regional (ASEAN); Asia Pasifik (APEC) dan tingkat Global (WTO/GATTs).                                                                                          B.    Strategi Transportasu Udara.
1.     RVSM.
RVSM adalah pengurangan separation minima dari minima yang sudah ditetapkan yaitu 2000 feet di atas FL 290 menjadi 1000 feet.
Ada 3 aspek untuk mengimplementasikan RVSM, yaitu:

  •    Aspek Kelayakan 
  •    Aspek Pengoperasian Pesawat Udara
  •    Aspek Pemanduan Lalu Lintas Udara


2.     Eco Airport.
Eco –airport adalah sebuah strategi yang membuat sebuah bandara menjadi ramah lingkungan yang berarti memanfaatkan sumber daya lingkungan.

  •    terkait dengan kewajiban menyusun dokumen analisis mengenai dampak lingkungan.
  •   mengikuti strategi optimalisasi, pendanaan, antisipasi keadaan darurat, keterbukaan, sinergi operasi, sertifikasi, eco airport, dan otomatisasi bandara.


3.     Sky Marshall.
Sky Marshall adalah penegakan hukum secara rahasia. 
  •    Dalam bidang keamanan penerbangan mengikuti strategi ofensif, yaitu: audit security (pemeriksaan barang kiriman) dan Sky Marshall (pengamanan).
  •  Sky Marshall yaitu maskapai penerbangan yang menyediakan Sky Marshall setiap penerbangan seperti maskapai El Al.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar