MANAJEMEN
DISTRIBUSI.
A.
Definisi
Manajemen Distribusi.
Manajemen adalah suatu kelompok ( organisasi ) yang
menagatur atau merencanakan suatu kegiatan usaha agar tecapainya suatu tujuan
yang diinginkan oleh sebuah perusahaan.
Distribusi adalah suatu proses
atau kegiatan dalam melakukan pengiriman barang maupun jasa dari konsumen ke
produsen.
Jadi manajemen distribusi adalah suatu kelompok/organisasi
yang mengatur dan merencanakan suatu kegiatan usaha dalam proses/kegiatan
pengiriman/distribusi barang maupun jasa dari produsen ke konsumen.
B. Fungsi Manajemen Distribusi.
Manajemen
distribusi memiliki beberapa fungsi diantaranya yaitu :
1)
Fungsi
Distribusi Pokok .
adalah tugas yang harus dilaksanakan. Dalam hal ini fungsi pokok distribusi meliputi:
adalah tugas yang harus dilaksanakan. Dalam hal ini fungsi pokok distribusi meliputi:
Ø Pengangkutan(Transportasi).
Dalam melakukan suatu transaksi produsen pasti akan menyediakan transportasi. Fungsi dari transportasi tersebut yaitu agar memudahkan dalam melakukan pengiriman barang
Dalam melakukan suatu transaksi produsen pasti akan menyediakan transportasi. Fungsi dari transportasi tersebut yaitu agar memudahkan dalam melakukan pengiriman barang
(
distribusi ) dari produsen ke konsumen.
Ø Penjualan (Selling).
“
Di dalam pemasaran barang, selalu ada kegiatan menjual yang dilakukan oleh
produsen. Pengalihan hak dari tangan produsen kepada konsumen dapat dilakukan
dengan penjualan “.
Ø Pembelian (Buying).
“
Setiap ada penjualan berarti ada kegiatan pembelian. Jika penjualan barang
dilakukan oleh produsen maka pembelian dilakukan oleh orang yang membutuhkan barang
tersebut atau konsumen “.
Ø Penyimpanan (Stooring).
Biasanya
sebelum barang – barang didistribusikan
ke konsumen ,maka barang tersebut terlebih dahulu disimpan didalam gudang atau
tempat penyimpanan barang . Tujuannya
agar barang yang akan dikirim tidak mengalami kerusakan.
Ø Pembakuan standar kualitas barang.
“
Dalam setiap transaksi jual beli, banyak penjual maupun pembeli selalu
menghendaki adanya ketentuan mutu, jenis, dan ukuran barang yang akan
diperjualbelikan. Oleh karena itu, perlu adanya pembakuan standar, baik jenis,
ukuran, maupun kualitas barang yang akan diperjualbelikan tersebut. Pembakuan
(Standardisasi) barang ini dimaksudkan agar barang yang akan dipasarkan atau
disalurkan sesuai dengan harapan “.
Ø Penanggung risiko.
Seorang
distributor akan menanggang risiko jika ada barang pengiriman yang mengalami
kerusakan baik kerusakan yang terjadi di dalam penyimpanan ( gudang ) maupun
dalam perjalanan pengiriman barang ke konsumen.
.
2)
Fungsi
Tambahan Distribusi.
Fungsi
Tambahan distribusi, antara lain :
Ø Menyeleksi.
“
Kegiatan ini biasanya diperlukan untuk distribusi hasil pertanian dan produksi
yang dikumpulkan dari beberapa pengusaha “.
Ø Mengepak/ mengemas.
“
Untuk menghindari adanya kerusakan atau hilang dalam pendistribusian maka
barang harus dikemas dengan baik “.
Ø Memberi Informasi.
“
Untuk memberi kepuasan yang maksimal kepada konsumen, produsen perlu memberi
informasi secukupnya kepada perwakilan daerah atau kepada konsumen yang
dianggap perlu informasi, informasi yang paling tepat bisa melalui iklan
“.
C. Kesimpulan.
Jadi
manajemen distribusi dapat disimpulkan sebagai tempat penyaluran maupun
kegiatan dalam mendistribusikan barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
Dimana mempermudahkan para karyawan dalam melakukan pengiriman barang ke
konsumen dan mempermudahkan produsen dan konsumen dalam melakukan transaksi,
pembelian ,dan penjualan. Dengan adanya manajemen distribusi tersebut menciptakan faedah
(utility) waktu, tempat, dan pengalihan hak milik.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar